Indonesiaku KembaLi Menangis

|



Ditengah suasana yang mendekati kondusif setelah usainya Pemilihan Umum , Indonesia kembaLi diributkan dengan adanya guncangan bom yang terjadi pada tanggal 17 Juli 2009 di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton . Tepat menjelang kedatangan klub raksasa sepakbola Manchester United ke Indonesia dalam rangkaian pertandingan persahabatan.
Berbagai macam opini langsung merebak di kalangan masyarakat, masing² memberikan asumsi dan pendapat. Presiden menunjukkan kemarahannya dengan mengadakan jumpa pers. Tidak sedikit pula dari negara tetangga mengutuk kejadian tersebut. Paling sedikit nya 9 orang meninggal dunia dan puluhan orang mengalami luka berat maupun luka ringan.
Saya turut larut sesaat dalam kesedihan itu, bukan saya saja akan tetapi seluruh dunia yang mengetahui kejadian tersebut.

Menelusuri berita - berita via internet baik melalui website² ataupun blog-blog yang terkenal, sangat banyak yang menyalahkan pihak keamanan. Bahkan ada yang sampai memaki, baik dengan umpatan ataupun ocehan² yang gak jelas. Indonesia bersedih, Indonesia menangis , apa pantas di hadiahi dengan komentar-komentar miring akan buruknya pengamanan yang diberikan oleh pihak keamanan. Saya sendiri tidak menyalahkan siapa-siapa, karena masalah teroris begini bukan hal yang pertama. Bahkan negara besar - besar saja kewalahan untuk menghadapi terorisme.

Saat ini pemerintah memerlukan dukungan dari semua masyarakat untuk menyelesaikan kasus ini, bukan protes atau teguran dengan kata-kata kasar. "Kalau tidak begini kapan lagi pemerintah mampu intropeksi diri??", ada pula yang berkata demikian.
Tidak satu pun orang yang megharapkan kejadian seperti ini, tidak pemerintahnya, tidak pula setiap individu. Mari kita berikan dukungan yang terbaik buat pemerintah, bukannya menambah kisruh suasana.



"Indonesiaku berkabung, Indonesiaku menangis, tidakkah kalian melihat itu. Apakah kalian tidak memiliki hati, hingga sanggup melakukan perbuatan seperti itu."


Saya turut menyampaikan rasa duka yang mendalam buat saudara-saudaraku yang menjadi korban. Papa Je... kuatkan negara kami, kuatkan semua saudara - saudaraku.




agh..huff

0 comments:

Posting Komentar