Sedikit tentang aku

|

Lahir sebagai anak ke-3 dari 6 bersaudara dan besar di kota Perdagangan, sebuah kota yang tidak begitu dikenal karena letaknya hanya di pinggiran kota Pematang Siantar membuatku terobsesi untuk melanjutkan sekolah di kota yang lebih elit..
Ditambah lagi kehilangan abang yang sangat kami sayang. Membuatku untuk tak terus di kota itu, yang hanya akan membuatku sedih karena slalu saja teringat akan abangku yang telah dipanggil_NYA...
"dengan pengangkatan yang tak resmi, sekarang aku anak ke - 2. sekarang kami pun jadi tinggal 5 bersaudara, yang semuanya Laki - Laki"

Ya..elit karena setiap orang di sudut Indonesia mengetahui nya.
Kota Medan, sebuah kota yang menjadi kebanggaan buat Sumatera Utara.
Meski jauh dari orang tua dan saudara awalnya begitu berat, tp semuanya dikalahkan niat untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

Fase pendewasaan di kota yang masih asing membuatku kaku akan lingkungan,
kerap kali di goda tingkah laku teman dan lingkungan yang tentunya juga masih baru buat aku. 3 tahun melewati masa SMK di SMK N.9 Medan, Puji Tuhan bisa lulus dengan nilai yang lumayan, tetap tidak puas untuk mendapatkan pendidikan tertinggi.

"Pak,ma aku kuliah ya??" kalimat yang membuat orang tuaku senang sekaligus berpikir.
senang lantaran memiliki anak yang masih berniat untuk mengejar cita - citanya dan berpikir akan biaya yang akan dikeluarkan untuk membiayai kuliah yang tentunya tidak sedikit. Mengingat aku masih memiliki 2 orang adik yang dalam tahap sekolah dan kuliah pula. Tapi,mereka tidak menunjukkan wajah sedih. Hanya sesungging senyuman senang dan kebanggaan yang mereka bagikan buatku.

Mencoba peruntungan untuk masuk ke PTN (Perguruan Tinggi Negeri), namun kebodohanku tidak mampu menembus untuk menjadi salah satu mahasiswa di sana. Memaksaku untuk memasuki PTS (Perguruan Tinggi Swasta), "agh biarlah kuliah disitu, soal biaya biar mama sama bapak yang tanggung" miris aku mendengar omongan orang tuaku.

Menjadi Mahasiswa ternyata tak gampang pula, tapi aku bawa enjoy semuanya hingga yang tadinya di awal- awal semester aku masih terarah dan memiliki IP yang lumayan baik berubah 180 derajat memasuki semester² berikutnya.
Keluhan dari orang tuaku akan biaya kian menambah sesak pemikiranku, muncul niat untuk meringankan beban mereka. Resmi lah aku kerja sebagai OP (operator) warnet game OL, meski gajinya sedikit namun aku puas bisa sedikit meringankan pikiran orang tua. Terima kasih Bapa, Kau masih memberiku jalan. Jadi, aku tak perlu lagi menerima kiriman dari Orang tuaku.
Memasuki 4 tahun kuliah dan gak terasa sekarang dihadapkan pada Skripsi..huff

Justru sekarang di pertemukan dengan begitu banyak masalah. Bantu aku Bapa, biarkan aku menyelesaikan semua masalah ini dengan caraku dan dan campur tangan dari MU...

0 comments:

Posting Komentar